“Bumi, air dan kekayaan alam yg terkandung di dalamnya
dikuasai dan dipergunakan sepenuhnya untuk kemakmuran Penguasa Negara dan gerombolannya,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, sedangkan
Gempa Bumi, Air Banjir, Luapan Lahar, Lumpur, Tanah
Longsor dan Hujan Batu sepenuhnya milik Rakyat dan
silahkan dinikmati
sepenuhnya oleh Rakyat untuk melatih kesabaran”.
Kalimat tsb di atas memang bukan merupakan sebuah
pasal dr undang-undang, tp malah mewakili kenyataan hidup di
negeri ini, menyedihkan memang ketika rakyat selalu jd korban atas keserakahan para “penguasa” yg pada kenyataannya mereka itu dipilih dan dibayar oleh calon korbannya, yaitu rakyat, ternyata kita telah salah memilih.
“Development is Freedom”, kata Amartya Senn, pembangunan adalah pembebasan, ya,,,, harusnya proses pembangunan adalah proses pembebasan dr kemiskinan, kebodohan dan keterbatasan pilihan, bukan sebaliknya semakin banyak membangun semakin banyak pula makan korban.
Lantas apa yg harus kita perbuat menyikapi kenyataan pahit ini? Cukupkah dengan mengeluh?
Tidakkkk….!!!!
Kita harus melawan,,, salah satunya melalui jalan pemberdayaan, krn hanya masyarakat berdayalah yg memiliki keberanian, kemampuan dan kekuatan untuk
merebut hak-haknya kembali.
“Tuhan,,,, kuatkan kami seperti akar ilalang, yg tetap tumbuh,,,, tumbuh,,,, dan hidup wlpn di atas batubara muda yg panasnya membara”.
Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar