Chico Mendez, pemimpin serikat buruh
penyadap karet dan sekaligus aktivis lingkungan itu, tentu sudah tidak asing
bagi kita. Dia, meskipun diketahui buta huruf, telah
menjadi simbol perjuangan rakyat Brazil, terutama dalam menghadapi
kekurang-ajaran “korporasi besar”.
Walaupun Chico Mendez adalah putra Brazil
dari rakyat biasa, namun fikiran-fikiran dan
kiprahnya jelas telah keluar dari batas-batas nasional, malahan telah
menginspirasi perjuangan rakyat di manapun di dunia, terutama perjuangan
melawan korporasi raksasa perusak hutan.
Dari perjuangan itu, kita tentu
dapat melihat semangat Chico Mendez yang masih terus hidup, masih terus
membidani dan menginspirasi perjuangan rakyat lokal di manapun. Bukankah Chico pernah
berkata; “Pada awalnya saya pikir akan berjuang untuk menyelamatkan pohon
karet, namun kemudian berjuang untuk menyelamatkan hutan amazon. Sekarang saya
menyadari, bahwa saya harus berjuangan untuk kemanusiaan.”
Teringat dengan
perkataan Mahatma Gandhi; “”Bumi dan semua isinya cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup setiap orang, sayangnya tidak akan pernah cukup untuk memenuhi
kebutuhan satu orang yang serakah.
Bila Gandhi sudah berkata begitu,
masihkah kita mau menyerahkan nasib rakyat dan generasi masa depan kepada
korporasi besar?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar