Walaupun tetap berpenampilan seperti anak punk lainnya, namun anak-anak punk yang tergabung dalam Paguyuban Sabondoroyot ini memiliki beberapa kegiatan positif yang menginspirasi masyarakat sekitar, antara lain menjadi pelopor kebersihan dan kesehatan lingkungan di Desa Leuwimunding Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka.
Berkat kegiatan Jum’at Bersih (Jumsih) yang mereka lakukan sejak delapan bulan lalu, Paguyuban Sabondoroyot ini telah merebut perhatian dan simpati warga sekitar, betapa tidak, karena berkat kepeloporan mereka dalam mengelola sampah untuk menciptakan kebersihan dan kesehatan lingkungan membuat gerakan Jumsih menjadi populer kembali di masyarakat.
Kegiatan Jumsih tersebut dilakukan setiap hari Jum’at dengan cara mengambil sampah warga secara bekeliling dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Semua itu dilaksanakan secara swadaya dan sukarela, bahkan tong sampah bergambar yang disimpan di setiap mulut gang pun adalah hasil kreasi anak-anak punk yang dimotori oleh Andi Gondil dan Odon ini.
Untuk menambah manfaat sampah unorganik, kelompok anak muda ini telah mengikuti pelatihan pembuatan handycraft yang difasilitasi oleh LKM Tirta Mandiri Desa Leuwimunding Majalengka.
“Kami siap membantu, kami akan menyediakan cator (beca bermotor) yang akan difungsikan menjadi gerobak sampah untuk memudahkan kegiatan paguyuban ini”, kata Junaedi Camat Leuwimunding bersemangat, yg disampaikan dalam sambutannya pada acara diskusi tematik yang diselenggarakan LKM Tirta Mandiri pada tanggal 17 Mei lalu.
Kegiatan positif lain yang telah dilakukan oleh anak-anak muda kreatif ini adalah lomba melukis tong sampah, menurut Andi Gondil, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Disamping kegiatan social yang nirlaba ini, mereka pun memiliki kegiatan yang menguntungkan secara finansial yaitu usaha sablon, sehingga sekarang sudah memiliki distro kaos oblong yang pangsa pasarnya anak-anak muda.
Respon masyarakat dan stakeholder lain atas inisiatif anak-anak punk ini sungguh luar biasa, sebut saja, salah seorang dosen Universitas Majalengka yang hadir dalam acara diskusi, bahkan menjanjikan akan memberikan pelatihan pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik/kompos. Demikian pula LKM Tirta Mandiri, sudah menyiapkan anggaran dalam renta (rencana tahunan) 2014 yaitu berupa fasilitasi program dan kegiatan untuk mengembangkan kegiatan penyadaran kebersihan dan kesehatan lingkungan yang dipelopori oleh anak-anak punk yang tergabung dalam Paguyuban Sabondoroyot ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar