Laman

Development is Freedom . . . . . . . Pembangunan Adalah Pembebasan

Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan

Rabu, 09 Februari 2022

KREDO FASILITATOR

Dalam proses pembangunan, terutama pembangunan manusia, atau yang lebih dikenal dengan proses pengembangan masyarakat, diperlukan peran seorang fasilitator untuk mendampingi masyarakat dalam menghadapi perubahan yang diakibatkan oleh adanya pembangunan di lingkungan/wilayah masyarakat tersebut. 

Fasilitator ini sejatinya bukan jabatan, tapi adalah peran, sehingga siapapun dapat menjadi fasilitator asal memiliki jiwa dan keahlian dalam memfasilitasi pengembangan masyarakat. Karena memfasilitasi pengembangan masyarakat itu adalah proses penguatan masyarakat secara aktif dan berkelanjutan berdasarkan prinsip keadilan sosial, partisipasi dan kerjasama yang setara untuk mengubah kualitas kehidupan masyarakat maka diperlukan fasilitator yang dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :

- senantiasa menciptakan suasana aman dan nyaman bagi masyarakat yang difasilitasi

- tidak menggurui, mendominasi apalagi memaksakan kehendak/pendapat

- selalu dapat mempermudah/membuat mudah masyarakat untuk belajar/berpartisipasi

- percaya kepada kemampuan masyarakat (dalam hal pengetahuan, prinsip, nilai dan sikap)

- bersikap netral dan tidak menilai benar atau salah

- bisa bersikap mendengar secara aktif dan selalu memberi kesempatan kepada masyarakat untuk             menyampaikan keluhan dan atau pendapatnya

- bersikap empati kepada masyarakat

- memiliki kepedulian dan komitmen membantu masyarakat

- adil, tidak diskriminatifm tidak memiliki kepentingan

- mendorong dan membangun komitmen semua rang untuk berpartisipasi, sharing pendapat

- bersedia membantu kelompok masyarakat menentukan arah yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan mereka

Itulah fasilitator, dia terlibat tapi bukan sebagai penentu, dia sebenarnya lebih paham tapi tidak menggurui, dia (bisa jadi) orang luar tapi memiliki sikap empati dan mencintai masyarakat yang didampinginya. 

Disamping keahlian dan sikap yang harus dimiliki oleh fasilitator, ada pula kredo fasilitator yang harus dipedomani agar menjadi fasilitator sejati, yaitu :

1. Pergilah kepada masyarakat, artinya fasilitatorlah yang harus mendekati masyarakat baik secara fisik maupun psikis, agar dapat membaur tanpa batas dengan mereka dan tidak dianggap orang luar oleh masyarakat;

2. Tinggallah bersama masyarakat, artinya fasilitator harus selalu dekat dengan masyarakat, baik secara fisik maupun psikis;

3. Cintailah mereka, artinya ketika fasilitator mendampingi masyarakat maka fasilitator harus bersikap dan memiliki motivasi atas dasar cinta kepada masyarakat ketika mendampinginya, bukan karena kepentingan lainnya;

4. Layanilah mereka, artinya bahwa fasilitator selalu siap membantu masyarakat baik ketika ada pertanyaan maupun masalah yang harus diselesaikan maka fasilitator harus selalu siap menjawab dan memfasilitasi penyelesaiannya;

5. Belajarlah dari mereka, artinya seorang fasilitator tidak boleh menganggap masyarakat yang didampinginya merupakan sebagai gelas kosong (yang tidak tahu apa-apa) karena sejatinya masyarakat memiliki pengetahuan dan pengalaman;

6. Belajarlah sambil bekerja bersama mereka, artinya seorang fasilitator tidak boleh bersikap sok tahu tapi harus terus belajar untuk menyesuaikan dengan kebiasaan dan tingkat pemahaman mereka;

7. Mulailah dengan apa yang mereka miliki, artinya seorang fasilitator tidak boleh melakukan hal-hal yang ekstrim yang diluar kebiasaan/pemahaman mereka, tapi lakukanlah perubahan melalui kebiasaan dan sesuai dengan pemahaman mereka, lakukan secara bertahap agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat;

8. Buat rencana bersama mereka, artinya fasilitator tidak boleh erjalan sendiri membawa misinya tapi dalam penyusunan rencana sekalipun harus dilakukan secara bersama dengan masyarakat agar masyarakat memiliki rasa kepemilikan yang kuat akan rencana tersebut sehingga akan tumbuh komitmen bersama untuk melaksanakan rencana tersebut;

9. Ajarilah mereka dengan memberi contoh, artinya seorang fasilitator jangan hanya pandai dalam hal teori tapi juga harus sudah pandai mengaplikasikan apa yang dia sampaikan kepada msyarakat, hal ini penting untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada fasilitator, sehingga dalam pelaksanan kegiatannya nanti masyarakat akan dengan sadar dan komitmen penuh dan tidak merasa karena dipaksa oleh fasilitator. 

Itulah sembilan kredo fasilitator yang secara umum dipedomani dan dijadikan jiwa seorang fasilitator, namun menurut penulis harus ada satu lagi kredo fasilitator yang harus dijadikan pedoman, yaitu gila, yang dimaksud tentu saja bukan gila yang berarti kelainan jiwa, tapi gila yang berarti ekstrem atau super. Contoh : gila banget sabarnya, gila banget keberpihakannya, gila banget kegigihannya dalam mendampingi masyarakat. 

Semoga bermanfaat,,, Wassalam.


Catatan : dikutip dari berbagai sumber dan pengalaman.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar