MODAL NARSIS, BERBUAH MANIEZZZZ,,,!
(750 ribu, tiba-tiba menjadi 71 Juta, berkat Gebyar Pelangi)
Berawal dari keraguan merealisasikan pemberian santunan yang berasal dari keuntungan usaha produktif penggemukan domba KSM Sosial As-Salam kepada lansia-miskin (jompo) dan siswa-siswi SD yang berasal dari keluarga miskin, malah tercetus rencana yang bombastis jauh melebihi kondisi real yang ada.
Padahal, kondisi real KSM As-Salam LKM Madani Mekar Desa Kulur Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka pada akhir bulan Agustus sebenarnya hanya memiliki dana hasil usaha penggemukan domba sebesar Rp.750.000,- sebagai keuntungan dari usaha produktif penggemukan 4 (empat) ekor domba yang dikelola dengan cara bagi hasil antara KSM As-Salam dengan peternak, dimana modal awal dana kegiatan sosial yang diterima dari LKM Madani Mekar pada awal tahun 2011 sebesar Rp.2.500.000,-

Tekad beberapa orang tersebut semakin dibulatkan menjadi tekad LKM secara kelembagaan, kemudian semakin kuat lagi tekad itu setelah mendapatkan dukungan pemerintah desa, maka kemudian atas kesepakatan bersama diputuskan untuk membentuk panitia pada tanggal 11 September 2012. Kemudian panitia terbentuk dan rencana pun dimatangkan, hasilnya adalah Gebyar Sosial akan dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober 2012, dengan tema “Gebyar Sosial Pelangi Peduli” dan sub-tema “Indahnya Kebersamaan Membangun Masyarakat Madani Bersama PNPM Mandiri Perkotaan”, dibikinlah skenario bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyongsong Hari Penanggulangan Kemiskinan Tanggal 17 Oktober 2012 dengan tujuan membangun kepedulian kepada warga miskin, serta disusun pula target pemberian santunan kepada warga jompo dan siswa miskin masing-masing sebanyak 100 orang, pemberian bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) bagi 5 (lima) PAUD, bantuan kepada KSM Sosial dan Ekonomi produktif masing-masing 2 kelompok, perbaikan rumah tidak layak huni 2 unit, dan pembangunan jalan pertanian yang menghubungkan lahan pertanian dengan permukiman sepanjang 800 meter, setelah dihitung ternyata seluruh rencana tersebut membutuhkan anggaran sebesar 129 juta rupiah lebih, wow,,, dengan uang di tangan hanya 750 ribu rupiah (0,58%), rencana yang disusun sedemikian bombastis, mampukah panitia mengumpulkan uang sebanyak 128 juta lebih dalam waktu 3 minggu?
Lagi-lagi sikap narsis, positif-thinking dan optimislah yang membesarkan hati dan menguatkan tekad panitia untuk mewujudkan rencana tersebut. Sebab ketiga sikap itu ternyata dapat membuka mata-hati, sehingga terlihatlah bahwa banyak pula masyaralat Kulur yang memiliki harta berlebih, ada pula yang memiliki perusahaan/industri rumahtangga, demikian pula potensi-potensi sumberdana yang ada di sekitar desa dan di ibukota kabupaten seperti bank, BUMN dan BUMD, perusahaan-perusahaan swasta serta dermawan-dermawan perorangan, dan itu semua adalah potensi sumberdana dan sumberdaya yang dapat dijadikan sumber pendanaan kegiatan gebyar sosial ini.
Demi terlaksananya acara gebyar sosial dan demi tercapainya niat memberi kepada warga miskin, setiap anggota panitia akhirnya mengambil peran sebagai pencari dana dari swadaya/donatur maupun sponsor dengan penuh semangat dan ikhlas, dari pintu satu ke pintu lain, dari perusahaan satu ke perusahaan lain, dari dinas satu ke dinas lainnya, semua diketuk kepeduliannya untuk menjadi donatur dan sponsor penyelenggaraan acara gebyar sosial ini, hasilnya luarbiasa, dalam waktu seminggu terkumpul dana swadaya kurang-lebih 5 juta rupiah, menambah semangat panitia dalam penggalangan dana, saking narsisnya rencana pun dinaikkan levelnya, sehingga disusunlah rencana susulan yaitu menambah susunan acara pada hari H sehingga selain pembagian santunan ditambah pula dengan pentas seni tradisional yang hampir punah (seni Genjring, Gaok dan Sampyong) serta melibatkan 2 SD dan 5 PAUD serta Karang Taruna untuk mengisi acara siang dan malam hari H dengan pentas seni, dan pada H-1 akan diisi acara lomba mewarnai anak-anak PAUD.
Kurang gebyar? Panitia merencanakan pula pameran produk KSM binaan LKM PNPM Mandiri Perkotaan se Kab. Majalengka dan binaan sponsor-sponsor (bank bjb, BRI, Perhutani dan Dealer Yamaha). Biar lebih gebyar dan berdaya-jual tinggi, panitia pun mengundang Dede Yusuf sebagai Ketua TKPKD Propinsi Jawa Barat yang juga menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat.
Usaha penggalangan dana terus dilakukan dengan semakin semangat, kordinasi dilakukan ke berbagai level aparat pemerintah daerah, dari mulai Camat sampai pada level Bupati. Disinilah sikap narsis, positif thinking dan optimisme panitia diuji dengan sangat hebat, ternyata rencana panitia menghadirkan Dede Yusuf tidak disukai jajaran pemerintah daerah, sehingga dengan berbagai cara dan alasan yang dibuat-buat (dipolitisasi) mereka mencoba menggagalkan rencana panitia, ada yang melemahkan panitia dengan mengatakan bukan level LKM mengundang Wakil Gubernur, ada pula yang mengancam membubarkan acara ini karena dikategorikan kampanye illegal, ada juga yang berusaha membubarkan panitia dengan cara melarang kepala desa menjadi pelindung kegiatan dalam kepanitiaan, ada pula yang jelas-telas melarang kegiatan ini sebelum ada surat resmi dari Wakil Gubernur,,, luar biasa.
Maka demi kelancaran penyelenggaraan acara, 3 hari menjelang hari H panitia mengalah dengan merubah jadwal kegiatan, yang semula akan dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober diundur menjadi tanggal 13 Oktober, dengan tujuan meningkatkan sosialisasi dan koordinasi serta memenuhi persaratan birokratis yang masih dianggap kurang oleh jajaran pemerintah daerah.
Semua halangan tadi akhirnya malah membuat tekad panitia semakin kuat untuk merealisasikan kegiatan gebyar sosial ini dengan didukung atau tidak didukung oleh pemda, panitia kemudian malah bersikap “dukungan itu menjadi tidak penting, karena yang penting adalah bisa memberi kepada kaum dhuafa walaupun tidak dihadiri para pejabat kabupaten dan kecamatan sekalipun, atau bahkan walaupun esok acara gebyar sosial itu dipermasalahkan atau dibubarkan karena dianggap mengumpulkan massa tanpa ijin, panitia tidak peduli dan siap menanggung resikonya”.
.................... How about Us?..................